Design Agresif
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsSiddjHW1Qaf4E2AkAgBkL4UCT3vku717G7r_0L3bQ3rKdKJplonAj_7kqulpZgdOPh8QYJ5_d6RDvWroc1Cbhn95-JtRanlyNgLGgAk2XFi74k1uajicnG0qu4PprsHk2ILq3RSeS5in/s640/cc4.png)
Stang jepit ala motor racing fairing jadi perantara utama dan interface antara rider dan motor, letak spion dan lekuk bentuk tangki motor terasa sangat pas untuk rider indonesia yang bertinggi kira-kira antara 160-180 cm.
Fairing yang juga diwarna hitam dough plus livery minimalis, entah mengapa membuatnya jadi jauh lebih modern dan garang. mengiringi double headlamp dari All New Honda CBR250RR.
Belum cuma itu, bentuk tangki bensin yang besar, namun dengan sekat di kanan kirinya membuat motor ini tampak kekar dan berotot. Sekalipun terkadang siku agak menyenggol permukaan tangki, namun saat speeding dan berakselerasi, justru desain ergonomi yang demikian membuat ridernya jadi makin nyaman.
Posisi Berkendara
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYJZVov6ZVGyu0acj1Kc1rp5oGSlAJpY_qL0AFhZkc785SpDkRyFYaCH9fDnuWhzFAiR4YIj6ta8A8S_Y5zS87DlAsFKPGz2Git4OImDewzyOKxJu2i2L0yprCD7a2zJ7WcXq1JwEQ4iS9/s640/cc1.jpg)
Poin yang ada di sini amat berkaitan dengan masalah desain dari motor juga, karena posisi riding yang dibuat sedemikian rupa, sehingga kenyamanan ala motor Honda tetap dipertahankan oleh pabrik. Nyatanya, sekalipun redaksi sudah menempuh jarak kira-kira 240 km keliling pulau Bali, perjalanan tetap terasa menyenangkan.
Sempat pesimistis karena ratusan kilometer nantinya harus ditempuh menggunakan motor sport yang memaksa redaksi untuk membungkuk, ternyata ada support dari tangki yang menopang dada supaya tak terlalu membungkuk dan membuat lengan jadi 'overwork'.
Posisi riding dari pemotor didukung dengan bentuk jok yang pipih dari tangki namun agak melebah sampai ke belakang. Keunggulan dari model jok seperti ini adalah supaya saat rider mulai merasa lelah di punggung dan pantat, jok tersebut bisa menopang supaya rider bisa bertahan lebih lama.
Total Control
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijZGMTJqYw7ROzgmkUl_8yTFRPvGwckcicZduG5w6d9zjJAq5r7U6TqaVCRTQMDBX51yVZvN8ljKUwAB8Z_uV27OA_MqMl2AI0s08f6BDTSq2DdeXUtHQM5W2lT7wK8IICphD-7EZweWZN/s640/cc2.jpg)
Yang diunggulkan dari motor ini adalah Total Control. Mengapa Total Control? Sebelumnya, perlu diketahui, Total Control adalah semacam 'jargon' khusus dari Honda supaya rider bisa mengendarai motor ini secara keseluruhan. Sehingga sang rider lebih bisa memahami struktur motor dan sistem yang dibuat oleh Honda.
Total Control sendiri nyatanya mampu menjembatani dan sanggup jadi interface yang bagus bagi rider dan motor. Dalam berbagai macam medan, seperti kelokan misalnya, All New Honda CBR250RR mampu secara cepat merespon rem dan agility dari motor ini amat bisa diunggulkan. Hal tersebut sekaligus memberikan pengalaman balap bagi pengendara yang DNA-nya diturunkan dari RCV213V.
Touring di Bali kali ini membuat motor dipaksa untuk berkelok-kelok terutama pada rute sebelum Singaraja dan Danau Buyan. Namun agility motor tersebut amat mengejutkan bahkan terkesan istimewa. Sudut dari kelokan yang bisa dibuat motor juga cukup menyeluruh sehingga setiap letupan tarikan throttle tersalurkan dengan baik mengisi momen cornering dengan amat baik.
Fitur ABS
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIA8pvZd-zq74PQfu2j_vBIlElVH89b4RaiOqgO_T8RfapT5kKF6yMnNj_dlwgTRapAqnqHcGuX-ZfsAzn6OgOkn5GNqmn8IrTt-zXLriUmpNGw6iVkUnJRy87Dv82B4akso39m20xAT5f/s640/cc3.jpg)
Selain Total Control, pengereman yang sudah disertakan ABS (plus keberadaan suspensi upside down) ternyata juga amat menyokong optimalisasi kegesitan dan eksplosifitas All New Honda CBR250RR melahap track-track mengular dan kemacetan di Pulau Dewata.
Bisa dibilang, ABS alias Anti-Lock Braking System merupakan salah satu senjata utama dari All New Honda CBR250. Anti-Lock Braking system sendiri sebetulnya sudah pernah eksis pada seri Honda CBR250 yang sebelumnya.
Dan Honda tetap setia membuat motor ini untuk tetap mengusung ABS seperti penerusnya. Setidaknya, perjalanan redaksi Otosia saat dari Singaraja menunju Danau Buyan yang melewati aspal berlumut, jadi lebih aman karena wheel sensor bawaan ABS mampu membuat motor jadi lebih kooperatif dengan medan yang agak kurang ramah tersebut. Medium licin bisa dilewati dengan mulus tanpa ada efek 'ngesot' dari rem yang mengunci cakram ban.
Riding Mode
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhwZhdO74BTJdnXp0JmEUqXUryDcs-ENxWXztOcEIgrh4wwBII07RpUeUYtZBZNp0RD_m0Qe6TY5ZSs84BFhUqx7s7crS89pSiDnY-P46HG_dzzAAQv3UhUYd5v45_8EXG7kWMfySbLqmH/s640/cc5.jpg)
Satu lagi bawaan All New Honda CBR250RR yang siap bikin kompetitor pasang kuda-kuda sekaligus memanjakan para penikmat kecepatan. Karena menciptakan motor cepat, itu satu hal. Tapi menciptakan motor cepat dengan sensasi yang berbeda, itu hal lain dan Honda memberikan opsi yang berbeda.
Riding mode bawaan Honda yang disematkan pada motor sport ini ada 3, yakni comfort, sport, dan sport plus mendampingi mesin 250cc dua silinder segaris ini. Tanpa menjelaskan lebih, tak sulit bagi para konsumen untuk paham apa maksud dari ketiga riding mode ini.
Mulai dari comfort yang 'biasa-biasa saja' untuk pengendaraan santai di perkotaan, sport yang mengelevasi respon motor, hingga sport plus yang nampaknya menurut pengalaman redaksi sudah cukup untuk bikin tubuh tersentak terkena efek kejut karena respon plus performa yang tiba-tiba menanjak gara-gara riding mode sport plus.
Harus diakui bahwa mode comfort dari motor ini terasa agak 'biasa saja'. Bahkan terasa 'sluggish' dan agak berat di tarikan awal sekitar 10-20 km pertama. Namun sentakan yang luar biasa, membuat redaksi terhempas hingga kecepatan 130 km/jam pada gigi 4 saat ada track lurus pada mode Sport.
All New Honda CBR250RR mendapatkan ujian yang representatif pada suspensi dan pengereman, sayangnya tak ada medium cukup bagi para tourer untuk mengeksplorasi kecepatan maksimalnya, dimana rata-rata para rider menggapai kisaran 130-140-an km/jam. However, Honda did an awesome job on this!
No comments:
Post a Comment